Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Hanyalah Seruling

Gambar
aku hanyalah seruling dan kau adalah nafas yang ditiupkan ke dalamnya, melaluiku kau perdengarkan melodia merdu tanpamu aku hanyalah buluh di jurang, kau mengangkatku dari tempat rendah-menaikkanku, memberiku makna baru kemana-mana kau bawa serta diriku, tak pernah kau tinggal kau perlakukan aku sedemikian penting hingga retak hatiku karena keriangan membuatku takut bila nanti engkau pergi jangan biarkan seruling ini hingga lupa diri, lupa kepadamu dirinya dulu adalah buluh yang kau ubah dan menjadi seruling dan biarkanlah ia mengikuti, dan mengabdi selama kau di sini Ingin ku ungkapkan kata tapi bahkan puisi tak bisa memuat bila harus, kau adalah hidup, pengubah, makna, serta cinta Pekanbaru, 21 Januari 2017

Sebuah Pengabdian

Gambar
bani-fahmi.blogspot..co.id wajahku memerah saat kau terima hadiah puisi itu dariku dan hatiku jadi laut keriangan saat kau baca dan memujinya aku terharu ketika kulihat wajahmu, dan saat kau tersenyum aku mabuk-hilang kesadaran, kau seperti menari di pikiran aku takkan lelah menghadiahi untukmu sebuah pengabdian dengan pikiran yang bernyanyi, dan dengan hati yang menari menggerakkan seluruh tubuh mengabdikan diri ini padamu ketika aku tak datang, kau bertanya, mencari, menunggu hingga aku datang kembali dan membawa puisi untukmu aku tahu tanpa puisi segala keindahanmu takkan dikenali dan kau akan dilupakan, mati terkubur di tanah kesunyian aku takkan pergi kecuali untuk mencari yang ku butuhkan untuk mempersembahkan yang terbaik demi yang terindah selama aku ada-puisikupun ada, mengabdi untukmu cinta Pekanbaru, 20 Januari 2017

Arti Hadirmu

Gambar
tak ada yang lebih setia daripada dirimu, itulah bukti cintamu walaupun malam datang kau menembusnya dan menjadi sinar dan kau selalu ingin menemaniku walaupun hujan menghalangi kau terbit seperti senyuman dan menyambutku saat terjaga di buku putih yang kecil ini kau tuliskan banyak puisi dan kau baca di wajah semesta yang hening kemudian kau perkenalkan namanya ketika lelah tiba kau menutupnya dan kau dekap sampai pagi tiba kehadiran dan pelukanmu menjagaku dari dingin dan kesepian di mana dalam hati kurasakan ada yang bernyanyi dan menari ia larut dan lebur dalam keriangan ia terlelap dalam mimpi indah rumah ini kelam dan tanpa kehidupan sebelum engkau datang menerangi dan bergerak menghidupkan dari suasana kematian karena kesetianmulah membuatku hingga kini mampu bertahan dan waktu dimana engkau pergi selamanya itulah kematianku Pekanbaru, 20 Januari 2017

Sabtu di Lautan

Gambar
merdeka..com tak ada yang lebih mengguncang dari pada sabtu di lautan ketika tersadar terbakar matahari dan lautan gelisah di sisi tak ada ketenangan, gulungan ombak mengamuk-menghempas pecah juga mendung itu, hujan menggenangi perahu angin laut menyentuh dan menyeret ia keluar dari amukan pulau terlihat, pantai, elang, bunga-bunga, dan keharuan pada nyiur yang melambai merayu, dihentikannya perahu mereda juga ketegangan, dan terlelap lagi penumpang itu mengarungi laut sendirian dan jauh dari kampung halaman terdampar dan terasing, sedang terusirkah penumpang itu rumah yang jauh tak henti terkenang, terus bersarang rindu mendendam pulang untuk temui cinta yang menghilang seperti di sabtu itu saat ombak mengamuk-menghempas tersadar sang penumpang itu, tak ada lagi pulau dan bunga hanya perahu, ia menangis dan tertawa sekeras-kerasnya     Pekanbaru, 19 Januari 2017

Mengatakan Cinta

Gambar
pujanggamaya..com I aku ingin mengatakan cinta padamu supaya tahu bagaimana jawabanmu aku ingin mengatakan cinta padamu supaya paham pantaskah aku aku ingin mengatakan cinta padamu supaya ngerti kaukah yang ku cari dan bila kau menolak, akupun bisa segera beranjak II aku ingin mengatakan cinta padamu tapi tak mampu               hati tak siap bila kau menolak masih tak siap bila kau menjauh Pekanbaru, 15 Januari 2017