Sebuah Pengabdian



bani-fahmi.blogspot..co.id

wajahku memerah saat kau terima hadiah puisi itu dariku
dan hatiku jadi laut keriangan saat kau baca dan memujinya
aku terharu ketika kulihat wajahmu, dan saat kau tersenyum
aku mabuk-hilang kesadaran, kau seperti menari di pikiran

aku takkan lelah menghadiahi untukmu sebuah pengabdian
dengan pikiran yang bernyanyi, dan dengan hati yang menari
menggerakkan seluruh tubuh mengabdikan diri ini padamu

ketika aku tak datang, kau bertanya, mencari, menunggu
hingga aku datang kembali dan membawa puisi untukmu
aku tahu tanpa puisi segala keindahanmu takkan dikenali
dan kau akan dilupakan, mati terkubur di tanah kesunyian

aku takkan pergi kecuali untuk mencari yang ku butuhkan
untuk mempersembahkan yang terbaik demi yang terindah
selama aku ada-puisikupun ada, mengabdi untukmu cinta

Pekanbaru, 20 Januari 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tujuan

Kenangan Januari

Ia Masih di Sana