Hanyalah Seruling




aku hanyalah seruling dan kau adalah nafas yang ditiupkan
ke dalamnya, melaluiku kau perdengarkan melodia merdu
tanpamu aku hanyalah buluh di jurang, kau mengangkatku
dari tempat rendah-menaikkanku, memberiku makna baru

kemana-mana kau bawa serta diriku, tak pernah kau tinggal
kau perlakukan aku sedemikian penting hingga retak hatiku
karena keriangan membuatku takut bila nanti engkau pergi

jangan biarkan seruling ini hingga lupa diri, lupa kepadamu
dirinya dulu adalah buluh yang kau ubah dan menjadi seruling
dan biarkanlah ia mengikuti, dan mengabdi selama kau di sini

Ingin ku ungkapkan kata tapi bahkan puisi tak bisa memuat
bila harus, kau adalah hidup, pengubah, makna, serta cinta

Pekanbaru, 21 Januari 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tujuan

Kenangan Januari

Ia Masih di Sana