Jogja Aku Pergi
![]() |
http://www.imgrum..net |
yang memiliki harta benda akan
memberikan harta benda padamu
aku tak memiliki itu, di sini aku hanya punya puisi
dan aku ingin memberikannya padamu, tanpa syarat
meskipun sebuah firman berkata:
ikutilah yang tak meminta imbalan itu
tapi bila hatimu berkata “tidak”,
tetap di situ, jangan pernah beranjak
I
dalam diam alam merayu
memikat hati, menarik langkah
padanya,
kemudian pergi terbenam bersama
matahari
sinar makin temaram makin leluasa
angin
merasuk, menusukkan dingin ke
dalam
ruang seketika gigil, tak mampu
melawan
di dalam tatapan mata, kelembutam
menikam
hati berdarah dan rindupun
mendekap,
suasana yang asing, antara perih
dan kenangan
berat menahan, mendungpun pecah,
hujan
II
lembut sungguh berliku, jalan panjang
cakrawala,
antara bukit dan ngarai, terapit
di dua sisi
menghilang suasana, kehangatan
tiba-tiba dingin
tak lagi menantang angin, kembali
melangkah pulang
tapi ada yang berubah: ia tak
memilih mati, tapi abadi
III
sebuah lambaian tangan, dan kerlingan
hujan di kaca
perlahan jarak makin menjauh,
akhirnya mata tak lagi saling menemukan
karena perih, hati memilih melupakan
***
Jogjakarta, Februari 2016
Komentar
Posting Komentar